Wednesday, January 4, 2017

Lingkungan Pendidikan






   Pendidikan  adalah suatu kegiatan yang kompleks,berdimensi luas dan banyak variabel yang mempengaruhinya.segi psikologis,pendidikan tak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar.Dari perspektif mengajar,pelakunya adalah guru/pendidik.Sedangkan dari perspektif belajar,pelakunya adalah peserta didik/siswa yang melakukan aktivitas belajar.Pendidikan adalah proses interaksi pendidik dan peserta didik yang memiliki tujuan tertentu pada dasarnya membimbing peserta didik menuju pada tahapan kedewasaan.Pembangunan pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional kearah pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan,garapan pendidikan yang dilaksanakan secara semesta,menyeluruh dan terpadu dengan melibatkan berbagai pihak termasuk lingkungan keluarga,lingkungan masyarakat,dan pemerintah baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.

     Pokok-pokok materi yang akan dibahas dalam organisasi ada 3 kegiatan belajar yaitu :
1.      Kegiatan Belajar 1 : Proses Pendidikan.
2.      Kegiatan Belajar 2 : Pendidikan sebagai Sistem.
3.      Kegiatan Belajar 3 : Situasi Pendidikan.

Proses Pendidikan
Pendidikan sebagai proses memberi makna bahwa garapan pendidikan akan senantiasa dinamis,sistematik(berdasarkan sistem (tertentu),sistematis(berdasarkan cara tertentu),serta berkelanjutan seirama dan sejalan dengan dinamika dan perubahan masyarakat yang dilayaninya.pendidikan itu pada hakekatnya adalah proses yang berlangsung terus untuk memanusiakan manusia agar lebih manusiawi.Pendidikan sebagai suatu proses memberikan indikasi bahwa garapan pendidikan merupakan interaksi fungsional antar komponen pendidikan. 

A.    PENDIDIKA N SEBAGAI PROSES
     Sebagai orientasi dalam kerangka memahami garapan pendidikan sebagai proses,maka perlu dikaji empat pokok pertanyaan.
Pertanyaan Pertama ,berkaitan dengan ihwal arah dan tujuanpendidikan.Tujuan pendidikan berkaitan dengan hal yang ingin dicapai dalam program pendidikan.tujuan pendidikan ini berjenjang dari mulai yang sifatnya umum sampai pada tujuan yang sifatnya khusus.contohnya,tujuan pendidikan nasional ataupun tujuan institusional.
Pertanyaan Kedua,berkaitan dengan isi atau materi program yang sepatutnya diberikan berkenan dengan tujuan pendidikan yang harus dicapai.Salah satu cara untuk membagi rumusan pengalaman belajar adalah dengan menggunakan taksonomi bloom.Taksonomi itu mengandung tiga ranah pengalaman belajar yaitu:
1.                      πŸ’™Ranah Kognitif atau Pengetahuan
2.                      πŸ’™Ranah Afektif atau Sikap
3.                     πŸ’™ Ranah Psikomotorik (ketrampilan)
      πŸ’™Ranah Kognitif meliputi pengalaman belajar yang menitikberatkan kepada hasil intelektual dan pengetahuan yang diperoleh,misalnya pengertian,pemahaman,dan kecakapan berfikir.ranah afektif meliputi sikap,minat,apresiasi,dan upaya penyusuaian diri sedangkan ranah psikomotorik meliputi berbagai jenis ketrampilan.

Peratanyaan Ketiga,berkenan dengan strategi atau metode dalam melaksanakan program pendidikan.Metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan instruksional yang ditetapkan.sedangkan Strategi lebih merupakan perencanaan atau taktik yang dirancang sedemikian rupa untuk tujuan pembelajaran yang lebih khusus.                      Oemar Hamalik (1995 : 27) mengajukan tiga alternatif pendekatan yang bisa digunakan dalam penyusunan strategi pembelajaran yaitu :
1.         Pendekatan yang berpusat pada mata pelajaran yaitu materi atau topik pembelajaran bersumber dari mata pelajaran tersebut.
2.         Pendekatan yang berpusat pada siswa pembelajaran tersebut dilaksanakan berdasarkan kebutuhan,minat dan kemampuan siswa.contoh pendekatan ini antara lain belajar mandiri,belajar melalui modul,paket dan sebagainya.
3.         Pendekatan yang berorentasi pada kehidupan masyarakat tersebut berupaya mengintegerasikan sekolah dan masyarakat,metode ini digunakan antara lain karyawisata,narasumber,survei,praktek kerja.


Pertanyaan Keempat ,yaitu bagaimana mengetahui program itu bisa mencapai arah yang ditetapkan berkaitan erat dengan program evaluasi.Oleh sebab itu,sasaran evaluasi pada dasarnya ditujukkan kepada hal :
1.         Peserta Didik,sampai sejauh mana siswa dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan tujuan pendidikan.
2.         Guru,sampai sejauh mana guru melakukan tugasnya sebagai dengan tujuan pendidikan.
3.         Program,sampai sejauh mana program yang telah disiapkan cukup andal dan relevan guna mencapai tujuan pendidikan.
Kegiatan evaluasi juga berguna untuk mengetahui apakah keseluruhan kegiatan optimal atau tidak.maka ada dua sasaran pokok evaluasi dalam kaitannya dengan pelaksanaan pendidikan yaitu :
1.         Evaluasi terhadap hasil , evaluasi ini menilai sampai sejauh mana keberhasilan garapan pendidikan telah dilaksanakan guna mengantar peserta didik dalam pencapaian tujuan pendidikan.
2.         Evaluasi terhadap proses , dalam evaluasi ini kegiatan yang proses pelaksanaan pendidikan ini efektif atau tidak dan hasil pendidikan yang diraih.
Deskripsi di atas menggambarkan komponen-komponen pendidikan menyebut keempat komponen kurikulum pendidikan itu adalah sebagai berikut:
1.      Tujuan (objectives)
2.      Isi (contents)
3.      Metode (methods, strategies)
4.      Evaluasi (evaluation)

B.PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES PENDEWASAAN
            Pada dasarnya pendidikan adalah proses transformasi atau proses perubahantingkah laku (change of behavior) peserta didik. Perubahan tingkah laku yang dimaksud bukan sekedar perubahan dalam penambahan jenis tingkah lakunya, tetapi diharapkan terjadi perubahan struktural yang berkenaan dengan perubahan tingkah laku menuju kepada derajat kemapanan tertentu.Pendidikan merupakan suatu proses yang berdimensi luas, yaitu dari sisi peserta didik, sebagai pelaku yang belajar dan dari sisi pendidik/guru sebagai pelaku yang mengajar atau yang membelajarkan hubungan pendidik dan peserta didik adalah hubungan fungsional. Tujuan pendidik dan tujuan peserta didik dapat dipersatukan dengan tujuan instruksional. Berikut ini ciri-ciri umum unsur pendidikan sebagai proses interaksi yang meliputi antara lain:
1.     πŸ’š Pelaku: para pelaku utama pendidikan adalah para pendidik sebagai pelaku mendidik dan para peserta didik sebagai pelaku peserta didik.
2.     πŸ’œTujuan: tujuan pendidikan adalah membantu peserta didik untuk menjadi pribadi yang mandiri dan utuh menuju pendewasaan.
3.    πŸ’›  Tempat: garapan pendidikan dilaksanakan oleh lembaga pendidikan sekolah maupun luar sekolah. Misal pendidikan sekolah terjadi disekolah melalui suatu kegiatan belajar mengajar yang berjenjang dan kesinambungan. Pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang terjadi diluar sekolah yang tidak harus berjenjang dan berkesinambungan dalam proses belajar mengajar.
4.     πŸ’— Jenjang waktu: proses pendidikan (long life aducation) walaupun dalam lembaga pendidikan formal jenjang waktunya disesuaikan ciri lembaga.
5.    πŸ’  Ukuran keberhasilan: ukuran keberhasilan secara umum dilihat pada sampai sejauh mana terbentuknya pribadi yang terpelajar mandiri dan utuh menuju kepada pendewasaan.
6.    πŸ’ž  Output (hasil): hasail yang dicapai dalam garapan pendidikan adalah terbinanya manusia yang utuh dan dewasa baik secara mental maupun jasmani dan perolehan hasil belajar berupa ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap) serta ranah psikomotorik (keterampilan) dengan tujuan yang ditetapkan.



πŸ’–"Seorang pembelajar dapat belajar dari hal apapun, selalu mengambil sisi πŸ’†positifnya – Mario Teguh"πŸ’—

No comments:

Post a Comment